"...bila
 dalam marah itu, kita tidak memikirkan bagaimana cara melaksanakan 
marah, melainkan memikirkan si marah, yaitu marah itu apa, bagaimana 
rupa dan
 bagaimana arti maksudnya, kita lalu menjurus ke ukuran keempat, manusia tanpa ciri. Kemudian apabila kita berhubungan dengan orang lain, kita 
merasa damai atau tidak berselisih."
~ Ki Ageng Suryomentaram